Sunday, June 19, 2011

Hadiah yang Lebih Berharga





Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.

Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu -- penglihatannya takkan pernah pulih lagi.

Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputus asaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.

Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan.

Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun.
Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru -- membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah.

Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. "Aku buta !" tukasnya dengan pahit. "Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku" Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan,sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.

Dan itulah yang terjadi. Selama dua minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya.

Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama,Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri.

Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan.

Senin, Selasa, Rabu, Kamis...Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum'at pagi,seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata : "Wah,aku iri padamu". Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup?

Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu, "Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?" Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu"
Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu ?" Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung",kata sopir itu.

Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk menyakinkan diri -- hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.

Wednesday, June 15, 2011

If You Love Someone


If you love someone,
>>> >>Set her free ....
>>> >>If she ever comes back, she's yours,
>>> >>If she doesn't, as expected, she never was.
>>> >>
>>> >>
>>> >>
>>> >>Shakespeare:
>>> >> if you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> If she ever comes back, she's yours,
>>> >> If she doesn't, here's the poison, suicide
>>> >> yourself for her.
>>> >>
>>> >>
>>> >>Optimist:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> Don't worry, she will come back.
>>> >>
>>> >>
>>> >>Suspicious:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> If she ever comes back, ask her why.
>>> >>
>>> >>
>>> >>Impatient:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> If she doesn't comes back within some time forget
>>> >> her.
>>> >>
>>> >>
>>> >>Patient:
>>> >> IF you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> If she doesn't come back, continue to wait until
>>> >> she comes back.
>>> >>
>>> >>
>>> >>Playful:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> *If she comes back, and if you love her still,
>>> >> set her free again,
>>> >> repeat*
>>> >>
>>> >>
>>> >>C++ Programmer:
>>> >> if(you-love(m_she))
>>> >> m_she.free()
>>> >> if(m_she == NULL)
>>> >> m_she= new CShe;
>>> >>
>>> >>
>>> >>Animal-Rights Activist:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free,
>>> >> In fact, all living creatures deserve to be
>>> >> free!!
>>> >>
>>> >>Bill Gates:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free,
>>> >> If she comes back, I think we can charge her for
>>> >> re-installation fees
>>> >> but tell her that she's also going to get an upgrade.
>>> >>
>>> >>
>>> >>
>>> >>Biologist:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free,
>>> >> She'll evolve.
>>> >>
>>> >>
>>> >>Statisticians:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free,
>>> >> If she loves you, the probability of her coming
>>> >> back is high
>>> >> If she doesn't, the Weibull distribution and your
>>> >> relation was improbable anyway.
>>> >>
>>> >>
>>> >>Salesman:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> If she ever comes back, deal!
>>> >> If she doesn't, so what! "NEXT".
>>> >>
>>> >>
>>> >>Schwarzenegger's fans:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free,
>>> >> SHE'LL BE BACK!
>>> >>
>>> >>
>>> >>Insurance agent:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Show her the plan ....
>>> >> If she ever comes back, sign her up,
>>> >> If she doesn't, keep follow up with her and never
>>> >> give up!
>>> >>
>>> >>
>>> >>Physician:
>>> >> If you love someone,
>>> >> Set her free ....
>>> >> If she ever comes back, it's the law of gravity,
>>> >> If she doesn't, either there's friction higher
>>> >> than the force or the angle
>>> >> of collision between two objects did not
>>> >> synchronize at the right angle.
>>> >>

Cinta Tak Harus Memiliki


Cinta Tak Harus Memiliki


Buat semua khalayak remaja cowok / cewek dimana aja...

Bila putus cinta, emang menyakitkan! Tapi semua itu ada hikmahnya. Sebenarnya, putus cinta adalah cobaan dari Tuhan. Agar cinta yang anda jalin tetap langgeng ikutilah saran-saran sebagai berikut:

1. Jangan saling menyalahkan

2. Harus ada kepercayan diantara kedua belah pihak.

3. Jangan percaya ama hasutan orang laen, sebelum tau kebenaranya.

4. Jangan mengumbar janji-janji yang tak pasti.

5. Berilah kebebasan pada pasanganmu.

Kiranya cuma itu yang bisa kami sampaikan kepada khalayak muda-mudi. Karena sebenarya cinta itu adalah :

cinta itu mudah melukai tapi sukar untuk menggobati.

cinta bukan hanya berpelukan dan berciuman tapi cinta itu butuh kebersamaan dalam suka maupun duka salam, good luck !!

Monday, June 13, 2011

BIAR MESRA TERUS!




Seperti makanan, hubungan kita dengan doi harus terus dihangatkan biar mesra terus dan
nggak basi! Gimana sih caranya? Begini nih…

1. Keseringan ketemu bisa bikin jenuh lho. So, atur waktu ketemuan dengan baik agar kalian
berdua bisa tetap hanging out sama temen-temen yang lain. Jadi pas ketemu, kamu berdua punya
banyak cerita dan pastinya makin kangen dong!

2. Kalo ada masalah, usahakan diselesaikan dengan segera. Jangan disimpen-simpen. Seandainya
nggak bisa hari itu juga, mendingan jangan ketemu dulu. Kalo emosinya udah turun, baru deh
selesaikan dengan baik-baik.

3. Be your self! Kamu sendiri nggak suka kan kalo disuruh berubah seperti orang lain. Begitu
juga dengan doi. Jangan sok ngerubah doi. Cukup nasihatin doi aja dengan baik kalo ada
hal-hal dari dia yang nggak berkenan di hati kamu.

4. Siapa sih yang nggak suka dikasih kejutan sama orang tersayang? Nggak harus berupa barang kok.
Kata-kata sayang lewat sms atau kehadiranmu yang tiba-tiba saat pertandingan basket doi
padahal kamu ada latihan cheers, udah bikin hati doi seneng.

5. Don’t forget to call him! Jangan lupa bilang sama doi untuk nelpon kamu juga. Sekali dalam
sehari udah cukup kok. Nggak usah lama-lama (inget, pulsa telpon mahal!) dan jangan
keseringan (nanti doi malah sebel!). Cukup 5 menit aja deh…

6. Saling pengertian satu sama lain. Misalnya kamu lagi ada uang lebih, sekali-sekali bolehlah
traktir doi yang algi bokek buat nonton. Asal jangan keseringan. Nanti keenakan doi dong!

7. Jangan lupa untuk saling menghargai. Kalo cowokmu punya pendapat sendiri, jangan dimentahin.
Siapa tau pendapat doi ada benarnya juga. Lagipula, perbedaan pendapat kan lebih seru.
Jadi bisa saling belajar jalan pikiran masing-masing.

8. Saling mendukung juga perlu tuh! Kayak dateng ke pertandingan doi walau kita nggak hobi
sepak bola. Yang penting kan kamu mendukung minat dan hobi doi. Siapa tau dari sekedar hobi
malah bisa jadi tambahan uang saku?

9. Terlalu manja dan bergantung sama doi juga nggak baik. awalnya doi mungkin nggak protes,
tapi lama-kelamaan sih bakal bete banget. Kesannya kita cewek yang nggak mandiri.
Lagian, siapa sih yang suka kalo dikit-dikit minta tolong ini-itu terus-terusan?

10. Cemburu sih boleh, tapi liat-liat dulu dong. Nggak semua hal mesti dicemburuin kan?
Liat-liat sikon lah yaw!

Ada pepatah bilang; If you love somebody, let him free.
Jadi bila kamu sayang banget sama cowokmu, jangan terlalu mengekangnya.
Nanti dia akan pergi. biarkan aja semuanya mengalir seperti air selama masih dalam batas
kewajaran. Okew?


KITA VS SOHIB CEWEK DOI
Pacaran sama doi berarti juga harus kenal dengan teman-temannya. Tapi gimana dong kalo sohib
deketnya cewek? Jangan panik dulu, dari pada jealous terus-terusan melihat keakraban mereka
yang keterlaluan, mending juga berusaha berteman dengannya. Hhhmmm.... tapi mungkin nggak sih...?
Ada tipsnya kok biar akrabnya nggak terpaksa!

1. Tak kenal maka tak sayang. Coba meluangkan waktu untuk lebih mengenalnya. Dengarkan ketika
dia bicara dan cari tahu kenapa dia bisa begitu klop dengan si doi.

2. Jangan paksa doi untuk ngerubah keadaan. Maksudnya, jangan maksa doi untuk milih antara kamu
dengan sohib ceweknya. Atau minta doi ninggalin sohibnya itu. Wah, bahaya besar tuh!
Sebab mereka berdua kan udah deket sebelum kamu ‘masuk’ dalam kehidupan doi.

3. Sekali-sekali coba buat having fun bareng sohibnya itu. Siapa tau lebih seru. Kan sama-sama
cewek…

4. Kalo sikap sohib ceweknya itu kamu rasa menganggu seperti terlalu SKSD (Sok Kenal Sok Deket)
atau ikut campur banget dalam hubungan akmu dan doi. Kamu bisa bilang baik-baik sama doi dan
cari solusinya bareng-bareng. Nggak perlu marah-marah nggak karuan.

5. Oya, jangan terlalu mendominasi kehidupan doi yah! Doi kan juga perlu waktu buat hanging out
dengan sohibnya. Nanti kalo kamu terlalu ‘menjajah’ doi, bisa-bisa sohibnya doi bikin ‘kudeta’ lho!

6. Kalo kamu dan sohib doi udah deket, jangan lupa batas-batasnya. Seperti jangan terlalu over
acting atau open up banget tentang hubungan kamu berdua. Kan ada hal-hal tertentu yang cuma
kamu dan doi aja yang tau dong…

7. Bila kamu udah usaha buat temenan sama dia tapi sohibnya itu cuek bahkan sikapnya nyebelin
banget, tegur dan bicara aja seperlunya. Nggak usah ngabisin waktu dengan orang yang seperti
tiu, yang penting kamunya udah berniat baik. Tapi jangan sekali-sekali ngejelek-jelekin dia
didepan doi, okeh?

Kuncinya, jangan ragu untuk memulai duluan. Kita kan mau ngajak berteman bukan ngajakin berantem.
Yang penting, semuanya harus kamu lakukan dengan tulus dan ikhlas. Bukan karena takut kehilangan
doi. Percaya deh, temenan sama sohib cewek doi asyik kok! Bila nanti kamu dan doi putus, kamu
bisa punya sohib baru…

About LOVE's

ENTREPRENEUR MOTIVATION